Jumat, 04 September 2009

AKU

Tak pantaskah jalan ini kutelusuri
Setelah sekian lama kumenggilainya
Setelah berlalu duri – duri penimbul lara

Nampak ku tak sanggup berpacu dalam kelambu
Mungkin memang ku tak pantas
Aku….. hanya aku……

Senada jiwa dalam melodi getarkan hasrat
Mencintai dia………. Bukan dicintai…..
Aku……. mungkin aku…………..

Maka aku kan berlari menelusuri pecahan kaca ini
Menengadah pada awan yang indah
Berharap perih ini tak terasa lagi.
Nyatanya…… tiba…. Dimana aku nista

Aku……… hanyalah aku…. yang tak berarti di pelupukmu
Aku kan pergi melupakan awan biru itu
Kembali pada merah darah kakiku
Menutupi kusta di tubuhku
Hanya aku……….
Maafku padamu, terkasih yang sempat melipur laraku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar